DARI TAQWA INDIVIDU MENUJU TAQWA INSTITUSI DAN TAQWA SOSIAL

GOTONG ROYONG MEMBANGUN JALAN DESA/JALAN TANI
April 13, 2017
MERAIH DUNIA DEMI AKHIRAT ???
Juli 29, 2017
Intisari Kultum Ba’da subuh di Pesantren Alam Indonesia. Setelah kita melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dan amaliah ramadhan kita akan menjadi alumni “Madrasah” Ramadhan yg Instrukturnya langsung Oleh Yang Maha Kuasa, dgn “Modul” Al Qur’an. Insyala Allah kita akan meraih predikat “summa cum laude” dgn gelar TAQWA. Gelar Taqwa ini akan menjadi bekal kita dlm mengarungi kehidupan, mengemban amanah sbg kepala keluarga, pelayan masyarakat, pimpinan atau karyawan di tempat kita bekerja sampai Insya Allah Ramadhan berikut. Taqwa bersifat tidak permanen, fluktuatif, bahkan bisa hilang, sehingga perlu terus dijaga dan dipelihara keberlanjutan (sustainabilitasnya). Lebih mudah meraihnya dari pada mempertahankannya, seperti kebiasaan kita bersemangat membangun tetapi malas memeliharanya. Agar Taqwa terus bersemayam di jiwa maka harus terus “dipupuk” dgn mengerjakan amalan wajib dan sunnah seperti bulan ramadhan bahkan bila perlu kita menganggap seolah2 bulan2 berikut adalah bulan ramadhan semuanya, terus melaksanakan puasa sunnah senin kamis, rutin melaksanakan shalat tahajjud, berinfaq, sedekah, dsb. Untuk menambah nilai ketaqwaan sehingga dia “berbunga” berlipat ganda hingga tak terbatas, maka janganlah dia berhenti pada diri kita (taqwa individu). Hendaknya nilai Takwa itu dialirkan, dipancarkan dan ditularkan kepada orang yg ada disekitar kita, dari masyarakat terkecil (keluarga), lingkungan kerja sampai masyarakat atau kehidupan sosial sehingga terbentuk TAQWA INSTITUSI bahkan TAQWA SOSIAL. Kitas harus menjadi agen estafet, menjadi RAHMATAN LIL ALAMIN, bagian dari mata rantai warisan kenabian AMAR MA’RUF-NAHI MUNKAR. Insya Allah bila nilai Taqwa sdh bersemayam di dada kita dan menjadi nilai dlm masyarakat maka hasil “madrasah” ramadhan akan membentuk pribadi2, , institusi, kelompok masyarakat yg peduli/empati, mampu menahan hawa nafsu, jujur, santun, disiplin, taat kepada Allah, sabar, furqan,wara, dst. Bila nilai2 tsb bisa kiat raih dan amalkan secara bersama maka cita2 negara utk menjadi negara yg adil dan makmur, baldatun tayyibatun wa rabbun gafuur akan tercapai. Insya Allah Bulu Dua, 2 Syawal 1438H/27 juni 2017 M Pimpinan Pesantren Alam Indonesia Dr. Hisbullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Whatsapp