Dihari sumpah pemuda ini ijinkan saya menyapa anak-anakku para anak muda Indonesia, bagaimana kabarnya semua ??? …. sehattt ????Alhamdulillah.
Salah satu bait lagu di dalam lagu kebangsaan kita Indonesia Raya, yaitu …. “Bangun lah jiwa nya ….. bangunlah badan nya, untuk Indonesia Raya ….”
Pada kesempatan ini saya tidak akan membahas mana yang diprioritaskan atau mana yang didahulukan …. Bangun jiwa atau bangun badan. ….
Saya berfikir idealnya kita bangun keduanya secara simultan, bersamaan. Bagaimana caranya ??? …. Terus terang saya tidak punya teori tentang bagaimana membangun jiwa generasi muda sambil membangun badannya.

Saya berusaha berfikir sederhana saja …. Jika mau menggapai keduanya secara bersamaan maka lakukan aktifitas ini …… sering-sering lah MENDAKI GUNUNG ….
Mengapa naik gunung ??? Jika menilik sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad SAW dan para Rosul terdahulu seperti Nabi Musa, Nabi Nuh AS, Nabi Isa AS dll ….. mereka pada masa mudanya memiliki tradisi naik gunung, artinya mereka suka atau hobi naik gunung …. Sebelum menerima wahyu pertama … Rasulullah Muhammad sering ke gua Hira di Jabal Nur …. Disana beliau sering menyepi dan merenung …., Mari kita renunkan pesan Al Qur’an QS; Al-Balad ( Negeri) 10-17.
Nah sekarang saya bertanya kepada nanda semua ….. apakah sampai umur antum sekarang ini sudah pernah mendaki gunung ??? … wah jangan sampai antum semua sudah menua … lalu tdk pernah merasakan sensasi mendaki gunung dan masuk hutan. Kalau sudah terlanjur tua, lutut sudah mulai kalah, napas mulai pendek tidak akan kuat menanjak, akan ngos ngosan.
Pesan ku kepada anak-anak muda semua, jangan pernah bermimpi untuk menjadi pemimpin yang hebat kalau tidak pernah naik gunung …. Jika ada yang bercita-cita jadi Pemimpin, sering-seringlah mendaki gunung, Seberapa sering? ya sejumlah rencana priode kepemimpinanmu lah, ha ha ha. Tapi ini bukan berarti para pendaki gununglah yang paling layak jadi pemimpin yah … heheheh …. Jika antum berbakat jadi pemimpin lalu kuat dan terbiasa naik gunung keluar masuk hutan, Insya Allah akan jadi pemimpin yang kuat dan tangguh paling tidak kuat baik fisik maupun mentalnya. Sekarang ada tantangan bagi anda yang berani, jika antum-antum semua bisa menaklukkan pegunungan di sekitar Pesantren Alam Indonesia, saya jamin antum-antum semua sehat, tidak perlu treadmill jantung … heheheh …
Sehubungan dengan narasi di atas kami ada event penting (Tadabbur Alam) yang cukup menantang yaitu PESANTRIP (Petualangan Anak Santri) 2019 dengan melakukan ekspedisi pendakian Gunung start dari Pesantren Alam Indonesia, Pegunungan Bulu Dua di kabupaten Barru melintasi Gunung Laposo dan Pegunungan Neneconang daerah Kabupaten Soppeng tembus sampai ke salah satu cagar budaya Sulawesi Selatan di Desa UMPUNGENG atau biasa disebut sebagai Centre Point of Indonesia.
Ini merupakan Expedisi pertama yang akan menjadi saksi sejarah Petualangan Anak Santri (SANTRIP) yang akan membuka jalur pendakian yang menghubungkan antara
Pesantren Alam Indonesia dengan Titik Tengah Indonesia. Insya Allah saya yang akan memimpin ekspedisi tersebut, direncanakan awal bulan Desember 2019. Jika misi pertama berhasil, maka Insya Allah akan menjadi agenda rutin Tahunan Pesantren Alam Indonesia Kedepan. Ayo anak muda …. Mana suaramu …. Jangan mau dikalah sama orang tua ….
Yang berminat gabung silakan hubungi panitia via WA:
– 0813 6477 0553 an. Ustadz Sudirman Ahsan
– 0823 4877 3614 an. Ustadz Salim Hannas
Ayo yg mau ikut acungkan tangan !!!!
Foto: Pegunungan sekitar Pesantren Alam
Dr. Hisbullah
Pengasuh Pesantren Alam Indonesia