KRISIS AIR DI PESANTREN ALAM INDONESIA

SMK ISLAMIC BOARDING SCHOOL-MENUJU BARRU TAHUN 2020
Oktober 13, 2019
HARI SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 2019: “HAI ANAK MUDA …. MARI MENDAKI GUNUNG”
Oktober 28, 2019
Kemarau panjang tahun ini sangat terasa berbeda dengan tahun2 sebelumnya. Pipa yang kami pasang dari sumber mata air di hutan tidak lagi mengalirkan air yang cukup. Mata air debitnya sangat menurun sehingga tidak mencukupi untuk seluruh warga pesantren. Tanaman2 koleksi di kebun wisata hampir seluruhnya mongering terancam mati akibat jarng disiram. Air memang sangat kurang bahkan untuk mandi pun harus kami batasi. Ada mata air yang debitnya cukup besar di gunung yang memungkin kami ambil airnya letaknya di dalam lokasi yang sudah dibebaskan Pesantren alam, sayang jaraknya jauh sekitar 2 km dari Pesantren Alam, kami tidak mampu membeli pipa.
Kami warga Pesantren Alam tentunya tidak tinggal diam menghadapi kondisi krisis air ini. Kami harus berusaha secara mandiri untuk mencari sumber air.

Saya bersama Pembina Pesantren lainnya menuju bendungan yang terletak di perbatasan Pesantren. Direncakan untuk mengambil air dari sungai. Ketika sampai di bawah saya kaget, ternyata tdk ada lagi air yang mengalir seperti biasanya, sungai dan bendungan pun ternyata ikut mengering, yang tersisa sedikit genangan air. Selama puluhan tahun saya tinggal di Kecamatan Tanete Riaja Barru, baru kali ini saya melihat sungai dan bendungan ini mengering. Kami coba menggali di tepi sungai sedalam dua meter, Alhamdulillah ada airnya. Jernih. Sekali lagi syukur alhamdulilla yaa Allah masih ada air yang tersisa di dasar sungai yg mongering ini.

Selanjutnya di belikan gorong gorong, pasang saringan ijuk. Lokasi bak penampungan Pesantren letaknya jauh dan sangat tinggi, memerlukan pompa berkekuatan besar untuk mendorong untuk sampai ke atas. Meskipun debit air yang sampai ke Pesantren sangat kecil, ini jauh lebih baik dari pada tdk ada air. Pompa bisa menyala selama 1 jam, kemudian menunggu lagi 3 jam menunggu sampai sumurnya berisi lagi. Kami harus mengkondisikan diri dengan air yang terbatas ini sampai hujan turun.

Mari kita berdoa bersama, semoga segera turun hujan, Aamiin  (13/10/2019)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Whatsapp