HIMBAUAN UNTUK WARGA PONDOK

PERTEMUAN ORANG TUA SANTRI 2019
Desember 26, 2019
Founder PAZ Tutup usia, Keluarga Besar Pesantren Alam Indonesia Berkabung
Juli 6, 2020
Mencermati perkembangan kasus penularan Wabah COVID-19 di Indonesia. Gelombang kekhawatiran masyarakat mendesak pemerintah untuk melakukan tindakan pencegahan dg system Lockdown. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk, dihimbau kpd seluruh warga Pondok Pesantren Alam Indonesia untuk:

  1. Membatasi diri untuk tidak keluar area Pondok sampai ada pemberitahuan keadaan sudah aman dari Ketua Yayasan.
  2.  Melakukan persiapan stock logistik paling sedikit dalam jangka waktu minimal  40 hari kedepan seperti persiapan bahan makanan, energy Gas, vocher Listri.,dll, dengan cara mengorder seluruh kebutuhan barang kepada Bagian Logistik secara terencana dan berkala (min -3H). Hal ini dimaksudkan agar tidak membiarkan para Pembina dan Santri keluar masuk pondok secara bebas untuk alasan belanja atau kebutuhan lain yang tidak mendesak.
  3. Tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan / hygiene dan sanitasi lingkungan, menggulung karpet masjid dan kamar kamar penginapan, membersihkan lantai masjid dan selalu menjaga wudhu.
  4. Banyak minum vitamin spt air jeruk, markisa dan buah buah yg mengandung vitamin.
  5. Jaga jarak (Social Distancing) dengan setiap tamu atau orang orang asing yg bertamu ke pondok dg tetap mengedepankan adab sbgai tuan rumah yg baik.
  6. Banyak  berzikir dan berdo,a minta perlindungan ALLAH dari segala bala dan bencana.
  7. Demikian himbauan ini di sampaikan untuk menjadi perhatian.  Atas perhatian nya di ucapkan jazakumullahu khairan. Semoga Allah sentiasa melindungi kita semua dari segala bala dan bencana.
SOCIAL DISTANCING 

Tadi malam bapak Presiden sdh mengumumkan bahwa setelah mencermati perkembangan yg ada maka diputuskan tdk ada opsi utk dilakukan Lockdown utk saat ini. 
Kita tdk usah mendebat apakah saat ini sdh harus Lockdown atau tdk. Yang terpenting adalah melakukan sesuatu utk mengurangi atau bila perlu menghentikan laju penyebaran covid-19. 
Pilihan satu2nya yg paling realistis adalah melakukan apa yg disebut dgn SOCIAL DISTANCING.
Sebagaimana yg kita ketahui bahwa kasus Covid-19 terus meningkat di Indonesia. Salah satu pendekatan yang disarankan para ahli untuk mencegah penularan Covid-19 ini adalah melakukan “Social Distancing” atau menjaga jarak sosial.
Penularan Covid-19 bisa terjadi dengan kontak, melalui permukaan benda yang terkontaminasi virus atau melalui droplet di udara. Dua yang terakhir misalnya saat ada penderita yang bersin di sekitar kita. Nah tantangan terbesar kita adalah kemungkinan banyaknya penularan yang terjadi secara tersamar, penularan yang kita tidak tahu darimana asalnya.
Bisa jadi orang yang membawa virus ini awalnya tidak kelihatan sakit, seperti orang sehat namun mereka telah membawa virus ini dalam tubuh mereka dan tanpa sadar mereka berkeliaran lalu sdh ada begitu di dekat dgn kita.
Oleh karena itu konsep “social distancing” menjadi sangat penting. Dengan mengurangi jarak sosial kita, mengurangi interaksi kita dengan orang dan juga lingkungan yang beresiko, maka dengan sendirinya kita meminimalkan peluang kita tertular atau menularkan Covid-19.
Nah apa sebenarnya yang bisa dilakukan dengan “Social Distancing” ini?
  1. Sedapat mungkin berdiam di rumah, hindari kontak dekat dengan orang lain.
  2. Hindari tempat umum seperti pasar, mal, bioskop dan lainnya, termasuk angkutan massal seperti bus, kereta, dan pesawat.
  3. Sebaiknya berada di ruang terbuka dan terpapar matahari
  4. Hindari tempat bersirkulasi udara tertutup dan lembab seperti gedung ber-AC
  5. Hindari dulu kumpul-kumpul, baik itu arisan atau reunian, atau acara lainnya yang bersifat massal
  6. Jangan gunakan kesempatan untuk mudik
  7. Tetap menjaga kebugaran dgn melakukan olahraga.
  8. Istirahat yg cukup jangan begadang main game, makan makanan bergizi dan meningkatkan imunitas tubuh.
  9. Sering cuci tangan, menyempurnakan wudhu dan banyak berzikir dan berdoa minta keselamatan dijauhi dari bala bencana.
  10. Masalah ibadah di masjid, ikuti Fatwa MUI yg baru saja dikeluarkan.

Bisa jadi akan terasa berat karena sudah menjadi bawaan kita sebagai orang Indonesia yang senang berkumpul dan bersosialisasi.
Tapi, demi kebaikan bersama, untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona, maka hal ini SANGAT PENTING kita lakukan.
Lebih baik mencegah dari mengobati, dan tentunya kita tak ingin virus ini meledak dan tidak terkontrol di Indonesia.
Ingat saudara-saudaraku semua…
LIBUR kali ini bukan untuk LIBURAN tapi agar kita dijauhkan dari penularan Covid-19.
Dr. Hisbullah, SpAn.KIC 
Pengasuh Pesantren Alam Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Whatsapp