Program Baca Tulis Al Qur’an (BTQ)

Pengelola
Januari 1, 2015
Program Tahfidz plus Sekolah.
Januari 2, 2015

Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Pesantren Alam Indonesia  merupakan program sinergis hasil kerjasama antara Pesantren Alam Indonesia dengan Sekolah sekolah Negeri di sekitar lokasi Pesantren. Pelaksanaan kegiatan Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) diselenggarakan setiap hari di Sekolah Dasar Negeri & Sekolah Menengah Pertama Negeri tanpa dipungut biaya (geratis). Kegiatan belajar BTQ berdurasi 30 menit, dilaksanakan setiap pagi hari sebelum pelajaran reguler dimulai. Hal ini dimaksudkan agar Siswa siswi Peserta didik memiliki dasar yang baik tentang Baca Tulis Qur,an dengan tidak mengurangi durasi waktu pelajaran umum  sesuai ketentuan sekolah negeri dan para siswa memiliki kesempatan meraih nilai tambah dengan belajar Al Qur’an . 

Program BTQ di Sekolah Negeri dirancang khusus untuk:
  1. Meningkatkan minat dan semangat membaca Al Qur’an.
  2. Mengurangi kesenjangan kemampuan baca tulis Al Qur’an antara siswa-siswi sekolah negeri dengan para lulusan pesantren.
  3. Membangun sinergi dengan lembaga pendidikan Negeri dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia yang cerdas, trampil & berakhlaqul Karimah.
Latar belakang lahirnya program Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) di Sekolah-sekolah Negeri adalah:

Secara historis  
Berdasarkan evaluasi program kerja pesantren alam tahfidzul Qur’an Al Ikhlas pada rapat pengurus  pada tanggal 20 april 2016 di makassar, disimpulkan bahwa sangat sedikit anak sekolah atau anak warga sekitar pesantren yang mau menjadi santri. Beberapa alasan yang dikemukakan adalah bahwa umumnya anak warga tersebut takut menjadi santri dan menghafal  karena kemampuan baca Al Qur’an sangat minim dan sebagian orang tua mereka juga belum lancar membaca Al Qur’an.
                Mengantisipasi masalah tersebut diatas dan perwujudan program kerja pesantren yang salah satunya adalah membina masyarakat sekitar pesantren maka dibentuk Baca Tulis Al Qur’an yang ditujukan pada anak sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), anak putus sekolah serta orang tua yang berminat untuk memperbaiki dan meluruskan bacaan Al Qur’annya. BTQ tersebut bernama Baca Tulis Al Qur’an Al Ikhlas, dikelola dan didanai oleh Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Al Ikhlas dilaksanakan di sekolah dan rumah penduduk atas persetujuan kepala sekolah dan masyarakat setempat.
Secara Sosiologis
Pembentukan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di sekolah dan rumah penduduk sekitar pesantren  pada dasarnya adalah untuk membantu peran orang tua selaku pendidik dan pengajar dirumah, serta membantu peran guru-guru selaku pengajar di sekolah. Selain itu, keberadaan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) juga dimaksudkan untuk mendukung dan membantu program atau usaha pemerintah menuju tercapainya tujuan Pendidikan Nasional, khususnya dalam sisi penanaman akidah serta pengembangan iman dan takwa juga budi pekerti yang baik (akhlakul karimah).
Kenyataan menunjukkan bahwa  pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang ada pada tatanan sekolah formal dirasa kurang dari segi materi atau waktu yang disediakan, maka cukup strategis apabila peserta didik di SD, SMP dan SMK juga mengikuti proses pembelajaran pada Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Al Ikhlas untuk dapat menambah serta memperdalam materi Pendidikan Agama Islam.

Secara Yuridis
Keberadaan Baca Tulis Al-Qur’an ditopang oleh landasan yuridis formal sebagai berikut
  1. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional ( Sisdiknas ) Nomor 20 Tahun 2003.
  2. SKB 2 Menteri ( Mendagri dan Menteri Agama ) Nomor 128 dan 44 A tahun 1982, tentang “Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur’an Bagi Umat Islam dalam rangka Peningkatan Penghayatan dan Pengamalan Al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari”.
  3. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor: 04 tahun 2006 tentang Pendidikan Al Qur’an.
  4. Peraturan Gubernur (PERGUB) Nomor 31 tahun 2007 tentang Pelaksanaan PERDA Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 04 tahun 2006 tentang Pendidikan Al Qur’an.
Hal yang mendasari  kami dalam membuat program BTQ:
  1.          Al-Qur’an adalah bacaan istimewa dan pedoman hidup utama yang harus disosialisasikan dengan baik ke seluruh lapisan masyarakat mencakup anak SD, SMP, SMK, anak putus sekolah serta masyarakat lainnya.
  2. .        Apresiasi masyarakat maupun pemerintah terhadap eksistensi Baca Tulis Al-Qur’an Al Ikhlas pada hakikatnya adalah karunia Allah yang wajib kita syukuri. Hal ini menuntut adanya kebersamaan yang kondusif diantara semua komponen terkait, disertai semangat pengabdian yang tinggi, dan keahlian yang memadai di kalangan para pengelola.
  3. .        Baca Tulis Al-Qur’an Al Ikhlas adalah institusi pendidikan non-formal yang relatif baru yang dikelola oleh Pesantren Alam Indonesia sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat sekitar pesantren. Untuk itu upaya pembinaan dan pengembangannya memerlukan penanganan serius dan terarah pada pengelolaan serta standar lulusan yang terukur dan kualitatif.
Pembelajaran pada Baca Tulis al-Qur’an (BTQ) Al Ikhlas dari segi materi atau muatan pengajaran, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan materi atau muatan pengajaran yang ada pada tatanan Sekolah Dasar (SD), atau pada sekolah formal, bahkan lebih banyak muatan materi agamanya dibandingkan dengan pendidikan agama yang ada pada tatanan Sekolah Dasar (SD) atau sekolah formal lainnya. Materi pengajaran pada Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) terbatas pada pemberian bekal dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan keagamaan. Terutama untuk pengajaran yang kurang memungkinkan dapat tercapai secara tuntas melalui pendidikan di sekolah formal. Misalnya, Baca-Tulis Al-Qur’an, praktek shalat, hafalan ayat-ayat al-Qur’an, do’a-do’a harian, penanaman akidah,  Kompetensi Akhlak, pengetahuan keislaman dan lain sebagainya. Jika pengetahuan dasar, sikap dan keterampilan keagamaan dapat dicapai dalam waktu singkat maka tidak tertutup kemungkinan BTQ Al Ikhlas akan dikembangkan kearah tahfidz di sekolah tanpa perlu mondok di pesantren.
Misi utama program BTQ adalah:
  1. Menciptakan generasi muda yang beriman , berakhlak mulia, cerdas dan mandiri.
  2. Memberikan wadah pendidikan yang berbasis Islam, khususnya pendidikan Al Qur’an
  3. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat umum khususnya warga sekitar pesantren  untuk dapat memperoleh pendidikan agama yang layak.
  4. Menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, memiliki komitmen terhadap al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya.
Sasaran  Peserta didik:
  1. Anak Sekolah dasar (SD)
  2. Anak sekolah menengah pertama  (SMP)
  3. Anak sekolah menengah kejuruan (SMK)
  4. Masyarakat sekitar yang belum mampu baca tulis Al Qur’an.
Target Pencapaian:
  1. Peserta BTQ  mampu dan rajin membaca Al Qur’an sesuai kaidah tajwid yang benar.
  2. Peserta BTQ mampu Mengerjakan wudlu dan sholat dengan baik dan benar
  3. Peserta BTQ  mampu Menghafal Bacaan Sholat
  4. Peserta BTQ  mampu menghafal Surah pendek, minimal 12 surah
  5. Peserta BTQ  mampu menghafal doa-doa harian dan mengerti etika (adab)nya, minimal 15 doa
  6. Memiliki dasar-dasar aqidah dan akhlaq Islam
Strategi pencapaian
  1. Membentuk pengurus BTQ di sekolah dengan dukungan Pesantren Alam Indonesia  Kepala sekolah, Guru, aparat desa dan tokoh masyarakat.
  2. Melakukan placemen test sebelum pelajaran BTQ dimulai agar peserta dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan yang dimiliki.
  3. Menyusun agenda kegiatan & jadwal pelaksanaan kegiatan Baca Tulis Al Qur’an .
  4. Melakukan sosialisasi ke sekolah dan masyarakat.

Proses seleksi
  1. Peserta berasal atau terdiri dari anak sekolah SD,SMP,SMK atau masyarakat sekitar yang belum mampu baca tulis Al Qur’an.
  2. Calon peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
  3. Calon peserta mendapat persetujuan tertulis dari orang tua/wali atau guru kelas/wali kelas.
  4. Calon peserta mengikuti tes baca tulis Al Qur’an
  5. Calon peserta yang sudah dinyatakan lulus menandatangani surat kesediaan mengikuti aturan dan tata tertib BTQ Al Ikhlas

Standar Pakaian Peserta
  1. Seragam  Sekolah sesuai ketentuan dan kebijakan Pihak Sekolah Negeri, diutamakan berbusana  yang sopan seperti baju lengan panjang, celana panjang & berkopyah/berjilbab.
  2. Untuk mempertegas identitas santri BTQ Al Ikhlas, setiap peserta akan memasan ID Card khusus yang berlogo disertai dengan Identitas Peserta.

Ketentuan Umum Peserta BTQ
  1. Memakai seragam Sekolah yang rapih dan bersih.
  2. Pelajaran BTQ dimulai pada pukul 07.30 s.d. 08.00
  3. Datang ke sekolah 10 menit sebelum jam pelajaran BTQ dimulai
  4. Tidak boleh diantar orang tua/wali sampai dalam kelas (orang tua/wali silakan menunggu diluar pada saat jam belajar)
  5. Selama jam belajar berlangsung, santri harus berada dalam kelas, kecuali atas izin Ustadz Pembina.
  6. Setiap santri harus menjaga kebersihan sekolah.
  7. Dilarang memakai perhiasan yang mencolok dan mahal/mewah.
  8. Membawa perlengkapan untuk belajar.
Tenaga pendidik pada BTQ:
Memiliki kualifikasi standard kompetensi bidang baca tulis Qur’an yang profesional dan berjiwa pendidik yang terdiri atas: 
  1. Tim Assatiz Pesantren Alam Indonesia,
  2. Santri Tahfidz Pesantren Alam Indonesia
  3. Para Guru Sekolah Negeri.

Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan terdiri atas jenjang pendidikan tingkat dasar dan pendidikan tingkat lanjutan. Jenjang pendidikan tingkat dasar diperuntukkan bagi anak masyarakat yang belum mampu membaca Al-Qur’an, sedang  pendidikan tingkat lanjutan diperuntukkan bagi anak atau masyarakat yang telah lancar membaca Al-Qur’an dan telah menyelesaikan program-program pendidikan tingkat dasar.
 Waktu Pendidikan
Keberadaan Baca Tulis Al-Qur’an merupakan penunjang pendidikan agama pada lembaga pendidikan formal, sehingga BTQ Al Ikhlas  diselenggarakan pada pagi  hari yang tidak bersamaan dengan jam sekolah (pendidikan formal). Sedang bagi lingkungan masyarakat dilaksanakan sesuai dengan waktu dan kesepakatan.
Lama pendidikan
BTQ dasar  bisa berlangsung antara 1-2 tahun (2-4 semester), seminggu masuk 5-6 hari. BTQ lanjutan bisa berlangsung antara 1-2 tahun (2-4 semester), seminggu masuk 3-6 hari.
Standar Kelulusan:
Santri dinyatakan lulus dari BTQ Al Ikhlas tingkat dasar apabila mampu:
  1. Membaca Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid dengan benar dan baik.
  2. Menghafal Surah pendek, minimal 12 surah
  3. Menghafal doa-doa harian dan mengerti etika (adab)nya, minimal 15 doa
  4. Menghafal bacaan sholat
  5. Melakukan praktek berwudhu dan shalat
  6. Menulis huruf hijaiyah
  7. Memiliki dasar-dasar aqidah-akhlak
  8. Mengerti dasar-dasar ulumul Qur’an
  9. Menyambung huruf Hijaiyah

Santri dinyatakan lulus dari BTQ Al Ikhlas tingkat lanjut  apabila:
  1. Khatam tadarus al-Qur’an 30 Juz dengan fasih
  2. Hafal dan bisa menterjemahkan bacaan shalat serta doa sehari-hari
  3. Rajin mengerjakan shalat fardlu
  4. Hafal Juz ‘Amma (minimla 65 %)
  5. Mampu menterjemahkan secara lafdziyyah Juz ‘Amma (minimal QS. An-Nas sampai dengan Ad-Dhuha)
  6. Mampu menulis/menyalin ayat-ayat pilihan
  7. Mampu menterjemahkan secara lafdziyah ayat-ayat pilihan (minimal 5 ayat)
  8. Berakhlaq baik

Materi BTQ Al Ikhlas tingkat lanjut
1.   Tadarus Al-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid, mulai dari juz 1,2,3,…dst.
2.   Ilmu tajwid, yang meliputi :
  • Mukharijul huruf
  • Hukum bacaan tanwin dan nun sukun
  • Macam-macam idghom (mutamatsilain, mutaqoribain dan mutajanisain)
  • Bacaan qolqolah
  • Hukum dan macam-macam mad

3.  Hafalan surah-surah pendek :
  • Memperlancar 12 surah pendek yang ada pada Paket A
  • Bila telah lancar, dilanjutkan menghafal QS. At-Takatsur sampai dengan Ad-Dhuha

4. Aqidah-akhlaq yang dikemas dalam bentuk BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi)
  • Pendalaman materi-materi pada Paket dasar
  • Akhlaq terhadap orang tua
  • Akhlaq berpakaian
  • Akhlaq di dalam masjid
  • Akhlaq dalam pergaulan
  • Akhlaq ketika hujan dan ada petir

5. Dasar-dasar ulumul Qur’an, meliputi:
  • Pengertian Al-Qur’an
  • Fungsi Al-Qur’an bagi manusia
  • Pembagian Al-Qur’an menjadi juz, surah dan ayat
  • Nama-nama surah dalam Al-Qur’an

 6.   Hafalan doa dan etika sehari-hari :
  • Pendalaman materi-materi pada Paket dasar
  • Etika dan doa bercermin dan berpakaian
  • Etika dan doa mendengar adzan
  • Doa iqomah
  • Etika dan doa masuk dan keluar masjid
  • Etika dan doa ketika bersin
  • Etika dan doa naik kendaraan

7. Tahsimul kitabah (menulis ayat-ayat Al-Qur’an)
Proses Pembelajaran 
  1. Pembelajaran BTQ Pesantren Alam Indonesia dilakukan melalui pendekatan klasikal dan privat
  2. Bahan ajar disesuaikan dengan kurikulum sesuai dengan tingkatannya
  3. Metode pembelajaran disesuaikan dengan usia perkembangan anak, kemampuan baca tulis Al Qur’an peserta.
  4. Media pembelajaran menarik dan menyenangkan anak, aman dan tidak membahayakan, memenuhi unsur keindahan dan kerapihan, dapat membangkitkan kreativitas anak, dan mendukung paket pengajaran yang diprogramkan
  5. Penilaian mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dilakukan secara berkelanjutan

SISTEM PENGELOLAAN PENGAJARAN & ALOKASI WAKTU
  1. Setiap kelas maksimal 30 orang santri.
  2. Santri dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai berdasarkan hasil placemen Test. Setiap kelompok maksimal 20 siswa dan dipimpin oleh seorang ustadz/ustadzah.
  3. Pengelompokan santri pada mulanya berdasarkan kesamaan usia. Tetapi untuk selanjutnya didasarkan atas persamaan jilid (prestasi santri).
  4. Lama belajar dalam sehari adalah 30 menit dengan alokasi waktu sebagai berikut:

  • 10 menit pertama untuk klasikal. Materi pelajaran yang diberikan sekitar do’a pembukaan, ikrar santri, mars BTQ Al Ikhlas,hafalan, dll.
  • 15 menit untuk privat, khusus mengajarkan cara membaca Al-Quran dan buku IQRA’.
  • 5 menit terakhir untuk klasikal kedua yang mengajarkan materi sekitar hafalan shalat dan lain-lain.

Standar Penilaian
  1. Santri yang telah menyelesaikan satu jenjang Paket, berhak naik ke jenjang Paket berikutnya.
  2. Evaluasi kenaikan jenjang dipercayakan kepada masing-masing unit
  3. Untuk menjaga kualitas lulusan BTQ Pesantren Alam Indonesia dan syi’ar dakwah al-Qur’an perlu diselenggarakan wisuda santri BTQ
  4. Upacara wisuda diikuti oleh peserta yang telah menyelesaikan jenjang tingkat lanjut
  5. Standar minimal Wisuda BTQ adalah santri yang telah mencapai standar kompetensi kelulusan sebagaimana tersebut di atas dan lulus munaqasah.
  6. Munaqasah diselenggarakan oleh Tim Pesantren Alam Indonesia  yang dibentuk dan mendapatkan SK dari pimpinan pesantren.
  7. Semua santri yang telah dinyatakan lulus munaqasah berhak mendapatkan sertifikat/ijazah dari Pesantren Alam Indonesia.
  8. Sertifikat/Ijazah memuat nilai angka yang dinyatakan dalam:

  • 1.      80-100       = A
  • 2.      66-79,9      = B
  • 3.      56-65,9      = C
  • 4.      46-55,9      = D
  • 5.      < 45,9        = E

Evaluasi terdiri atas:
  1. Evaluasi harian
  2. Ujian Akhir Semester
  3. Munaqasah Akhir Belajar

2 Comments

  1. Unknown berkata:

    Hey! Do you use Twitter? I'd like to follow you if that would be okay. I'm definitely enjoying your blog and look forward to new posts. capital one credit card login

  2. Syafiul Afa berkata:

    شكرا كثير

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Whatsapp