KULIAH UMUM DI PESANTREN ALAM

REKOMENDASI 200 MUBALLIGH?
Mei 20, 2018
Pesona Pesantren Alam (serial Testimony)
Juli 8, 2018
Sebagai rangkaian akhir dari proses Penerimaan Santri Baru (PSB) 2018 /2019, Alhamdulillah acara pertemuan pertama dengan Santri baru dan Santri lama yang masuk setelah liburan panjang (libur Idul Fitri) terlaksana dengan sukses. Acara ini terasa istimewa dan lain dari biasanya karena kuliah perdana dibawakan oleh Prof. Madya Normah Mustaffa dari Universiti Kebangsaan Malaysia. 
Dilaksanakan Ba’da shalat Subuh dengan dihadiri oleh seluruh pembina, pimpinan, Tim Azzatidz, Santri dan tamu dari keluarga ustadz Haidir Fitra Siagian dosen UIN Makassar. 
Kami memberi kesempatan kepada beliau untuk berbicara di Pesantren Alam untuk menambah wawasan kami, memberi motivasi terutama untuk santri. Ceramah dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi tentang berbagi hal terutama sistem pendidikan dan budaya di malaysia.
Beberapa pesan dalam ceramah Prof. Normah (dalam bahasa melayu) kami rangkum dalam ringkasan sebagai berikut:
“Anak-anak ku semua bersyukurlah karena bisa hadir di tempat ini, karena ini adalah hidayah, dimana tidak semua orang boleh datang ke sini. Kanak-kanak semua ini adalah pilihan dan orang yang dipilih oleh Allah SWT”. 
“Kita semua harus Ridho atas ketetapan Allah SWT. Sayapun tidak menyangka bisa hadir di sini bertemu dan bersilaturrahim dengan kite semua”. Manakala kita Ridho dan Ikhlas Insya Allah juga akan Ridho dan memudahkan urusan kita. Kehadiran kite semua, anak-anak mau mondok di sini itu adalah dari perancangan Allah SWT.” ….. di sini beliau terharu … terisak … menghentikan sejenak ceramah sambil membuka kacamata dan mengusap air matanya … sayup2 terdengar kata2nya : “Hati saya terusik dengan acara ini …. saya nak kate … saya tidak pantas untuk duduk di sini … ini adalah majelis yang mengharukan buat saye … Allah menyayangi saye hingga boleh sampai di sini …..kehormatan buat saya, merasa dihargai ...” beberapa kata lagi yang mengharukan tidak sempat saya rekam. Lalu beliau melanjutkan ceramahnya 
“Kite semua juge harus yakin dengan pilihan kite dan Ikhlas menjalaninya. Insya Allah keikhlasan dan kebaikan yang kite tebar akan menuai balasan yang setimpal mungkin di tempat lain yang tidak kita sangka-sangka.” 
“Dalam bekerja kite harus berkongsi dan sharing kepada yang lain. Kite tidak menghasilkan ape-ape jika itu kita lakukan dengan sendiri-sendiri. Semakin banyak perkongsian akan semakin banyak peluang untuk maju. Banyak hal yang bisa diselesaikan dengan berkongsi.”
” Untuk mencapai cite-cita, harus dilakukan terus menerus, sikit-sikit. Dari hal-hal kecil dari diri kita sendiri. Semuanya tidak langsung jadi, harus ada proses, bertahap tahap. Sikit-sikit lama-lama jadi bukit. 
“Dalam proses kita belajar, pasti ada komunikasi. Komunikasi ini penting, ada etika dalam berkomunikasi terutama untuk menjaga hubungan baik dengan sesama.”
Sedikit kesan saya terhadap beliau setelah ngobrol selama perjalanan dan diskusi selama di Pesantren Alam adalah: Orangnya cerdas, santun dan rendah hati. Meskipun nampak pendiam tetapi wawasannya luas. Prof. Normah senang bepergian untuk menjalin silaturrahim, setiap pertemuan dengan orang lain selalu ingin membahas kerja sama antar institusi (yang belia sebut dengan “kongsi”). Kesan lain yang mendalam adalah beliau orangnya ikhlas untuk menolong dan memajukan orang lain, BERMENTAL KAYA, SELALU INGIN MEMBERI, SHARING. Singkat kata beliau ini bagaikan falsafah padi, makin berisi makin menunduk. 
Terima kasih Prof. Normah, salam hormat buat keluarga di Malaysia dan Dosen2 di University Kebangsaan Malaisya. 
Semoga kedatangan Ibu ke tempat kami diberkahi oleh Allah dan bernilai ibadah, Amin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Whatsapp