PEMBUKAAN KARATE DO GOJUKAI
Mei 7, 2018
REKOMENDASI 200 MUBALLIGH?
Mei 20, 2018

Ketika membuka album foto di Handphone, mataku tertuju pada dua foto yang saya anggap menarik. Meskipun sudut pengambilan gambarnya kurang bagus namun saya memilih foto ini untuk diposting. 

Di sudut kiri foto kita bisa melihat sandal yang berjajar rapi menghadap keluar. Foto tersebut diambil ketika anak santri sedang latihan bela diri karate do Gojukai di lapangan rumput Pesantren Alam Indonesia Buludua, Foto kedua adalah gambar ketika santri putra sedang antri mengambil makanan. 
Tentu saja saya sangat gembira melihat perkembangan anak santri. Jika saya ke Pesantren maka setiap selesai shalat subuh saya hampir selalu mengambil waktu memberikan nasehat dan motivasi kepada anak-anak. Saya tidak punya pengetahuan agama yang memadai untuk membawakan ceramah bertemakan agama, sehingga temanya hanya berkisar tentang bagaimana pentingnya kita punya nilai-nilai kepribadian, karakter, semangat, kekompakan/kebersamaan, saling menghargai, jiwa menolong, kedisiplinan, kebersihan, ketertiban dan lain lain. 
Ketika awal-awal saya membuka pesantren ini, saya selalu dipusingkan oleh sifat dan perilaku anak-anak yang belum terbiasa tertib dan cenderung selalu bertindak dan berprilaku seenaknya, jorok, semrawut dan lain lain. Pakaian menumpuk, berhamburan dimana-mana bahkan banyak kami temukan pakaian di got, buku berserakan, pasta gigi dan sabun selalu tidak ditempatnya. Apalagi masalah sandal, sering kali antara santri cekcok karena ada yang memakai sandal temannya tanpa ijin. Hampir-hampir saya tidak bisa menikmati liburan dan waktu bersama keluarga karena mengurusi dan menyelesaikan masalah-masalah yang sangat sepele tapi bagi saya itu yang sangat penting yang saya harus benahi. 
Terlalu muluk bila harus berteori MEMBANGUN KARAKTER. Saya juga tidak tahu harus mulai dari mana dan harus berbuat apa. Maka saya memulai dari hal-hal kecil. Saya mulai dari kebiasaan antri. Semua anak santri harus membiasakan makan bersama, tertib antri ketika akan mengambil piring lalu, mengambil makanan dengan cara yang teratur, memilih tempat duduk dengan teratur, berdo’a dengan tenang, lalu mencuci piring masing-masing jika sudah selesai. Sandal tidak boleh berhamburan, harus diletakkan di rak alas kaki apalagi kalau di Masjid. Pakaian harus dijemur ditempat yang sudah disediakan dan berbagai hal lain. 
Tidak mudah untuk mendisiplinkan anak-anak seumur Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) . Butuh berbulan-bulan hanya untuk membiasakan anak-anak menyimpan sandalnya dengan rapi di rak. 
Alhamdulillah sekarang hati saya mulai tenang, pakaian sudah mulai di tata rapi, sandal sudah tersusun rapi di rak. Jika ada sandal yang berhamburan di masjid kami, itu artinya banyak tamu hehehe. Apa yang terlihat di foto benar2 membuat hati saya senang, upaya kami mulai menampakkan hasil. Ini mungkin terlihat sepele, namun saya yakin jika ini sudah menjadi kebiasaan, kemanapun mereka pergi kebiasaan baik ini akan terbawa, anak-anak akan terlihat santun, tertib, disiplin dan berkarakter. 
Motto kami : BERCITA-CITA BESAR !!!, MEMULAI DARI YG KECIL2 !!!, MULAI DARI DIRI SENDIRI !!!, MULAI DARI SEKARANG !!!. “Thingk Big, Start Small, Start from our self, Start from now “
Doakan kami semoga upaya kami membangun karakter ini akan membuahkan hasil dan kelak akan menghasilkan anak-anak shaleh, Penghafal Al Qur’an, berakhlak mulia dan punya karakter yang kuat, Amin 
Written by: dr. Hisbullah 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Whatsapp